Pengorbanan Yesus


Karya Terbesar Yesus Diatas Kayu Salib

Hari ini kita memperingati Jumat Agung, hari dimana Yesus telah mempersembahkan nyawa-Nya sebagai kurban yang sempurna supaya kita yang berdosa  bisa diperdamaikan kembali  dengan Allah dan menikmati kembali kasih anugerah-Nya. Dalam Ibr 9 : 14 firman Tuhan berkata :
14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.
Dia bukan hanya mempersembahkan diri-Nya tetapi bahkan telah mengosongkan diri-Nya, mengambil rupa seorang hamba. Dia membiarkan diri-Nya menderita, ditindas, dihina, disiksa, dipukul dan tidak membuka mulut-Nya. Dan taat, bahkan sampai mati di kayu salib. Karena pemberontakan kita……Dia kena tulah (Yes 53: 3-8).
Melalui kuasa penebusan Kristus di atas kayu Salib, kita di selamatkan. Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih; di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa (Kol 1:13-14).
Karena itu marilah kita sebagai umat-Nya yang hidup di zaman terakhir ini menjadikan peringatan Jumat Agung ini sebagai kesempatan untuk kita lebih bersungguh-sungguh menghayati dan memahami hakekat penderitaan, pengorbanan dan kematian Tuhan Yesus dalam hidup kita.
Penderitaan dan kematian Tuhan Yesus di atas kayu salib merupakan bukti nyata betapa besar kasih Allah akan kita, sehingga Ia rela mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal untuk datang ke dunia ini dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air (baptisan air) dan dengan darah (pencurahan Darah Tuhan Yesus di kayu salib – 1 Yoh 5:6).  Sehingga dapat menghapus dosa-dosa kita serta mendamaikan kita dengan Allah (Ibr 5:8, Rm 5:19, Flp 2:8).
Adapun  Karya terbesar yang Yesus lakukan melalui kuasa darah-Nya yang tercurah di kayu salib adalah :
  1. Darah-Nya mengampuni dosa semua orang yang bertobat dan percaya (Mat 26:28, 1 Yoh 1:7-10)
  2. Darah-Nya menebus semua orang percaya dari kuasa Iblis dan kejahatan (Kis 20:28, Ef 1:7, 1 Ptr 1:18-19)
  3. Darah-Nya membenarkan semua orang percaya kepada-Nya(Rm 3:24-25)
  4. Darah-Nya menyucikan hati nurani orang percaya sehingga mereka dapat melayani Allah tanpa kesalahan dengan penuh keyakinan (Ibr 9:14, 10:22, 13:18).
  5. Darah-Nya menguduskan kita sebagai umat-Nya (Ibr 10:10, 13:12).
  6. Darah-Nya membuka jalan bagi orang-orang percaya untuk langsung menghampiri Allah melalui Kristus untuk memperoleh kasih karunia, keberanian, kemurahan, pertolongan dan keselamatan (7:25, 10:19, Ef 2:13,18)
  7. Darah-Nya adalah jaminan untuk semua janji dari Perjanjian Baru (Ibr 10:29, 13:20, Mat 26:28, 1 Kor 11:25)
Dan Kuasa Darah Kristus yang menyelamatkan, mendamaikan, dan menyucikan itu selalu tersedia bagi siapapun yang mau datang untuk menghampiri Allah melalui Kristus (Ibr 7:25, 1 Yoh 1:7).
Karena itu marilah kita meresponi karya penebusan Tuhan Yesus Kristus ini dengan mempergunakan sisa waktu yang ada untuk hidup menurut kehendak Allah, yaitu hidup dalam kekudusan dan kasih  (1 Ptr 1: 13-23). Seperti difirmankan Tuhan dalam  1 Ptr 2:
Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian, dan fitnah.
2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,
3 jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan.
Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah.
5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib;
10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani  tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.
Selanjutnya dalam Ibr 10 kita diingatkan, bahwa kematian Tuhan Yesus diatas kayu salib dua ribu tahun lalu telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui Kristus. Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni. Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia yang menjanjikan-Nya setia. Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik.
25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. (Ibr 10:25).
Dan yang terutama harus kita lakukan dalam memperingati Jumat Agung ini adalah lebih sungguh-sungguh berusaha mengenal Tuhan dengan benar, mengenal kuasa kebangkitan-Nya (Roh Kudus) dan mengambil bagian persekutuan dalam penderitaan Kristus, dimana kita menjadi serupa dengan Kristus dalam kematian-Nya, supaya kita akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati (Flp 3:10).
Dalam 1 Ptr 2:21 dikatakan :
21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
22 Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
23 Ketika dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.
24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
Kristus telah memikul dosa kita di kayu salib, rela gantikan kita dengan menanggung hukuman bagi dosa kita. Ini dilakukan-Nya sebagai ujud kasih-Nya yang terbesar dan tak terbatas  agar kita bisa dilayakkan kembali untuk kembali kepada Allah dan menerima kasih karunia untuk hidup benar di hadapan-Nya (Rm 6:2-3, 2 Kor 5:15, Gal 2:20). Sembuh dalam konteks ini maksudnya dipulihkan kembali sehingga layak menerima anugerah keselamatan dengan segala berkat-Nya (Yes 53:5).
Jangan sia-siakan pengorbanan penderitaan dan kematian Tuhan Yesus di kayu salib. Kembalilah kepada kasih-Nya dan hiduplah sesuai kehendak-Nya sebagai umat di zaman terakhir.
Selamat berjuang. Tuhan Yesus menyertai dan memberkati. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar